Lewis (2006) menyampaikan manifestasi kunik fraktur adalah sebagai berikut:
- Nyeri. Nyeri dirasakan langsung setelah terjadi trauma. Hal ini dikarenakan adanya spasme otot, tekanan dari patahan tulang atau kerusakan jaringan sekitarnya.
- Bengkak/edama. Edema muncul lebih cepat dikarenakan cairan serosa yang terlokalisir pada daerah fraktur dan extravasi daerah di jaringan sekitarnya.
- Memar/ekimosis. Merupakan perubahan warna kulit sebagai akibat dari extravasi daerah di jaringan sekitarnya.
- Spame otot. Merupakan kontraksi otot involunter yang terjadu disekitar fraktur.
- Penurunan sensasi. Terjadi karena kerusakan syaraf, terkenanya syaraf karena edema.
- Gangguan fungsi. Terjadi karena ketidakstabilan tulang yang frkatur, nyeri atau spasme otot. paralysis dapat terjadi karena kerusakan syaraf.
- Mobilitas abnormal. Adalah pergerakan yang terjadi pada bagian-bagian yang pada kondisi normalnya tidak terjadi pergerakan. Ini terjadi pada fraktur tulang panjang.
- Krepitasi. Merupakan rasa gemeretak yang terjadi jika bagian-bagaian tulang digerakkan.
- Defirmitas. Abnormalnya posisi dari tulang sebagai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan otot yang mendorong fragmen tulang ke posisi abnormal, akan menyebabkan tulang kehilangan bentuk normalnya.
- Shock hipouolemik. Shock terjadi sebagai kompensasi jika terjadi perdarahan hebat.
- Gambaran X-ray menentukan fraktur. Gambara ini akan menentukan lokasi dan tipe fraktur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar