Tingginya
keinginan untuk mengenal dan menjelajahi sesuatu yang baru, membuat
gerakan yang dilakukan Si Kecil sangat berlebihan dan tanpa perhitungan.
Akibatnya, si kecil kerap mengalami cedera otot atau keseleo. Secara
umum, menurut spesialis ortopedi dan traumatik RS Omni Medical Center
Pulomas, Dr. Bobby N. Nelwan, Sp.OT menyebutkan bahwa keseleo terbagi
menjadi tiga kategori keparahan, yaitu
Derajat I (Cedera otot ringan)
Terjadi karena putusnya beberapa bulu-bulu serabut yang menyelimuti
otot atau kondisi otot yang sedang menegang (muscle strain), namun
fungsi otot sebagai penggerak tubuh masih bisa dijalankan. Si penderita
akan merasakan sakit atau nyeri namun hanya sebentar. Proses
penyembuhannya memakan waktu selama 1-2 minggu.
Derajat II (Cedera otot sedang)
Terjadi karena putusnya bulu-bulu serabut dalam jumlah yang lebih
banyak. Gejalanya yaitu terjadi pembengkakan hingga bagian kulit luar
berwarna biru, namun organ otot masih bisa berfungsi (masih bisa
menggerakkan bagian di sekitar tubuh yang cedera tersebut meskipun sudan
mulai lemah). Cedera ini bisa dipulihkan dalam waktu 2-3 bulan
Derajat III (Cedera otot berat/parah)
Terjadi karena putusnya otot sehingga menimbulkan rasa sakit yang
luar biasa dan perdangan (bengkak) besar pada bagian yang cedera. Jika
mengalami cedera ini, penderita sudah tidak bisa menggerakkan bagian
lain di sekitar organ yang cedera. Cedera pada derajat ini biasanya
berlangsung cukup lama yakni paling cepat 6 bulan.
Dari ketiga kategori tersebut, yang kerap terjadi pada balita adalah
pada derajat I dan II. “Hal tersebut lebih disebabkan karena balita
belum banyak melakukan gerakan yang terlalu berat atau ekstrem, sehingga
tingkat keparahannya pun tidak terlalu berat,” lanjut Dr. Bobby.
Untuk bagian tubuh balita yang rentan mengalami keseleo antara lain,
pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, siku, dan leher. “Bagian
tubuh yang rentan mengalami keseleo bisanya terdapat otot yang merupakan
persambungan antara dua tulang, sehingga serabut otot atau ototnya
akan menjadi mudah putus,” ujarnya. Sedangkan pada kasus keseleo karena
ketegangan otot, biasanya ering terjadi di bagian tubuh seperti paha,
betis, punggung, atau lengan. (imr/visualphotos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar